Menuju Visi Indonesia Emas 2045, Kemdikdasmen Luncurkan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat
Peluncuran Gerakan7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat ini diikuti oleh kementerian/lembaga, pemerintah daerah se Indonesia yang diwakili oleh dinas pendidikan, para guru, organisasi bidang pendidikan dan lain sebagainya.
Baca Juga:
- Direktur Takelmas Kementerian Kesehatan RI Luncurkan Program Integrasi Layanan Primer (ILP), Pada Puskesmas, Pustu dan Posyandu se-Kabupaten Siak
- Dr. H. Kamsol, MM dan H. Bustami HY, SH, MM, Dari Gerakan Peduli Tetangga Menuju KAMPAR SUPER
- Tingkatkan Kualitas Kesehatan, Rutan Kelas I Jakarta Pusat Sepakati Komitmen Bersama Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Dalam Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS)
Adapun 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat tersebut diantaranya, Bangun Pagi, Beribadah, Berolahraga, Makan Sehat dan Bergizi, Gemar Belajar, Bermasyarakat dan Tidur Cepat.
Program ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam mendukung visi besar Indonesia untuk mencetak generasi unggul menuju Visi Indonesia Emas 2045.
Sehingga dengan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, ini nantinya anak-anak akan diajak untuk menjadi individu yang religius, bermoral, sehat, cerdas, kreatif, disiplin, mandiri, dan bermanfaat.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Muti menerangkan, gerakan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat pendidikan karakter anak Indonesia.
"Gerakan ini memastikan anak-anak kita tidak hanya tumbuh sehat dan cerdas, tetapi juga memiliki moral dan mental yang kokoh," ucapnya, dikutip dari YouTube KEMDIKDASMEN, Jumat (27/12/24).
Sementara itu, Sekjen Kemdikdasmen Suharti menerangkan, kegiatan peluncuran program ini merupakan ssbuah langkah awal untuk capaian besar yang akan dilakukan dengan menciptakan generasi sehat, cerdas dan berkarakter.
Suharti mengungkapkan, Pemerintahan Presiden Prabowo melalui Asta Cita ke empat berkomitmen memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM) Indonesia.
Ia melanjutkan, komitmen tersebut diwujudkan dengan membangun sistem pendidikan nasional, tidak hanya berfokus pada akademik tapi juga pembentukan budi pekerti sejak usia dini.
"Pendidikan diarahkan untuk menanamkan 8 karakter utama, religius, moral, sehat, cerdas dan kreatif, kerja keras, disiplin, mandiri dan juga bermanfaat," katanya.
Editor: Sigalingging
Sumber: Mediacenter Riau/ip