Dalam Rangka Menekan Inflasi, Disperindagkop dan UKM Provinsi Riau Bekerjasama Dengan Disperindagkop dan UKM Kabupaten Kampar Gelar Pasar Murah
Didampingi oleh Kadis Perindagkop dan Ukm Kabupaten Kampar Dendi Zulhari, Camat Kampar beserta Forkopimcam Kampar lainnya, Asisten I Setda Kampar sampaikan apresiasi dan support dari Pemerintah Kabupaten Kampar karena pasar murah ini dilaksanakan untuk warga setempat.
Baca Juga:
Selepas dibuka, warga langsung mengantri untuk bisa membeli kebutuhan pangan dengan harga lebih murah dibanding harga di pasaran pada umumnya.
Dikatakan Ahmad Yuzar tujuan digelarnya pasar murah ini tak lain untuk merespon situasi perekonomian daerah dan sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat terutama membantu warga kurang mampu agar dapat membeli sembako dengan harga yang terjangkau.
"Pasar murah ini juga bagian dari cara meningkatkan daya beli masyarakat dan pemberdayaan ekonomi lokal serta dalam rangka menekan Inflasi di Kabupaten Kampar."tutur Ahmad Yuzar.
Lebih lanjut, Ahmad Yuzar juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Kampar dan masyarakat menyambut baik gelaran acara pasar murah. Hal tersebut dapat dilihat dari antusiasme warga yang rela berpanas-panasan dan antre demi dapat membeli sembako dengan harga yang lebih murah tersebut, dan ini dapat membantu memperbaiki perekonomian masyarakat serta Inflasi dapat berangsur teratasi.
"Bisa dilihat, minyak goreng, beras, telor, tepung, dan gula pasir diberi harga yang yang relatif cukup murah dari harga di pasaran saat ini. Terlihat masyarakat antusias dalam hal ini."ungkap Ahmad Yuzar.
Ahmad Yuzar berharap, dengan digelarnya pasar murah, inflasi di daerah bisa dikendalikan. Masyarakat juga senang lantaran dapat menjangkau sembako dengan harga murah, dan ada perputaran uang di lokasi diselenggarakannya pasar murah itu sendiri.
Diketahui bahwa Bulog Kabupaten Kampar juga ikut serta dalam gelaran pasar murah yang telah disediakan untuk masyarakat.
Pasar murah dibuka dengan ditandai penyerahan paket sembako secara simbolis kepada masyarakat setempat.
Editor: Sigalingging
