Sabtu, 06 Juli 2024 WIB

Diduga Oknum DLHK Riau Lakukan Pungli Terhadap Konsultan Jasa Perizinan Lingkungan

Administrator - Selasa, 02 Juli 2024 19:56 WIB
Diduga Oknum DLHK Riau Lakukan Pungli Terhadap Konsultan Jasa Perizinan Lingkungan
Gerbangnegerinews.com, Pekanbaru/Riau -Beberapa oknum Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan provinsi Riau subkon Perencanaan dan Kajian Dampak Lingkungan secara diam-diam disinyalir doyan 'memalak' pihak konsultan jasa perizinan lingkungan yang mewakili manajemen perusahaan yang sedang menyusun dokumen lingkungan hidup guna mendapatkan persetujuan lingkungan sebagai syarat kelengkapan perizinan usaha.

Hal ini dikatakan Ketua Yayasan Sahabat Alam Rimba (Salamba), Ir Gandamora, SH.MSi kepada media ini, Selasa, 2 Juli di kantornya.

Baca Juga:

Ganda menambahkan beberapa perusahaan dan konsultan mengaku merasa kewalahan atas sikap perilaku oknum DLHK yang terkesan 'memalak' tersebut.

Menurut Dia, DLHK Riau sendiri sesungguhnya tidak kekurangan sumber daya yang mumpuni di bidang Amdal, namun sdm yang demikian itu tidak mendapat tempat dan kepercayaan dari atasannya, justru beberapa tahun belakangan ini oknum yang orientasinya aktif mengejar imbalan yang menduduki posisi penting tersebut.

Atas perilaku yang mencoreng institusi DLHK Riau ini, Ganda mendesak PJ Gubernur Riau SF Haryanto agar memutasi oknum-oknum 'pemburu imbalan' yang meresahkan ini.

Ganda berpendapat, ulah oknum-oknum 'pemburu imbalan' ini turut menghambat penambang-penambang, masyarakat enggan mengurus perizinan lingkungan karena harus membayar dengan harga tinggi.

Perusahaan Penambang Sirtu Ancam Kelangsungan Sungai Subayang

Ganda juga menegaskan pihaknya akan melaporkan dugaan pembiaran terhadap operasional perusahaan penambang sirtu skala besar yang disinyalir ilegal tanpa izin lingkungan (Amdal) yang sudah beroperasi selama dua bulan ini pada alur sungai dan sempadan sungai Subayang di desa Padang Sawah kecamatan Kampar Kiri kabupaten Kampar.

"Kami akan melaporkan dugaan pembiaran terhadap operasional perusahaan penambang sirtu skala besar yang disinyalir ilegal tanpa izin lingkungan ini," tegas Ganda.

Aktifitas perusahaan penambang sirtu diduga milik pengusaha berinisial Sy ini turut memancing kemarahan warga karena jalan raya Rakit Gadang sampai Desa Domo yang dilalui dump truk angkutan sirtu dari arah Padang Sawah menjadi hancur, dan Sungai Subayang jadi keruh tercemar. Warga juga sempat menghentikan truk yang lewat di perkampungan warga.

" Dalam hal ini masyarakat berharap instansi terkait atau pemerintah kabupaten Kampar segera menghentikan pelaku-pelaku penambang sirtu yang diduga ilegal ini, khususnya yang beroperasi di kampar kiri," ucapnya.

selanjutnya, Ganda mendesak DPRD dan pemrov Riau serta aktivis dan kelompok pegiat lingkungan agar mengambil sikap tegas terhadap ancaman kelangsungan masa depan sungai Subayang yang dikenal akan keasliannya itu.

"Dengan berlanjutnya aktifitas perusahaan penambang sirtu skala besar ini dipastikan sungai Subayang akan tercemar," sebut Ganda.

Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata provinsi Riau Roni Rakhmat menyebut pentingnya melindungi sungai Subayang agar tetap terjaga keasliannya.

"Ada banyak potensi wisata yang bisa dimanfaatkan dari keaslian sungai Subayang dengan kandungan hayatinya yang tinggi, seperti iven Festival Subayang, lokasi camping yang berkembang pesat sebagai tempat berlibur masyarakat Riau," ujar Roni.

Sebelumnya, pada Januari 2024 lalu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno secara resmi melaunching Calender Of Event 2024 di Flores Room Borobudur Hotel Jakarta, diantaranya Festival Subayang menjadi kebanggaan kabupaten Kampar.(*)

Sigalingging

SHARE:
Tags
Berita Terkait
Camat Koto Gasib Geram Terkait Penampungan Cangkang Sawit Diduga Ilegal dan Berlimbah Busuk

Camat Koto Gasib Geram Terkait Penampungan Cangkang Sawit Diduga Ilegal dan Berlimbah Busuk

Masyarakat Minta Kapolsek Kampar Kiri Tindak Tegas Pungli di Jalan Lintas Desa Sungai Rambai-Desa Sungai Raja

Masyarakat Minta Kapolsek Kampar Kiri Tindak Tegas Pungli di Jalan Lintas Desa Sungai Rambai-Desa Sungai Raja

Habiskan Dana APBN Ratusan Juta, Mantan Direktur Bumkam yang Sekarang Menjabat Penghulu Sei Berbari, Diduga Beli Bibit Sawit Tak Berkwalitas

Habiskan Dana APBN Ratusan Juta, Mantan Direktur Bumkam yang Sekarang Menjabat Penghulu Sei Berbari, Diduga Beli Bibit Sawit Tak Berkwalitas

Komentar
Berita Terbaru