Kesulitan Biaya, Bayi 8 Bulan Menderita Hydrocephalus Berharap Bantuan dan Doa untuk Kesembuhan

Gerbangnegerinews.com, Sijunjung/Sumbar - Hydrocephalus adalah Menumpuknya cairan di dalam rongga jauh di dalam otak. Kelebihan cairan menekan otak dan dapat menyebabkan kerusakan otak.

Baca Juga:

• Gubernur Riau Salurkan Bantuan Baju Koko dan Sarung di Masjid Raya An-Nur Provinsi Riau
• Safari Ramadhan ke Pelalawan, Gubri Abdul Wahid Salurkan Berbagai Bantuan Untuk Masyarakat
• Tinjau Banjir Rumbai, Lanud Roesmin Nurjadin Distribusikan Bantuan dan Dirikan Posko

Hal ini di derita oleh bayi berusia 8 bulan bernama Princess Rukaya, anak dari pasangan Jep dan Yen. Bayi dari desa Sisawah kecamatan Sumpur Kudus ini. Princess Rukaya telah menderita semenjak lahir, saat ini rawat jalan di rumah sakit M Jamil Padang Sumatera Barat.

Orang tua bayi yang hanya petani biasa agak kesulitan dalam keuangan terutama bentuk biaya antara Padang dan Sijunjung yang mesti di tempuh lebih kurang 6 jam. Belum lagi biaya pengobatan yang membuat prihatin.

" Rukaya dari lahir telah menderita Hydrocephalus, saat ini harus memakai selang di kepalanya agar cairan di otak berkurang, dan harus terus bolak balik Padang ke Sisawah," ucap Yen.

Sebagai orang tua, Yen mengatakan secara keuangan menjadi kendala utama dalam pengobatan anak nya.

"Saat ini kami memang terkendala dari segi keuangan." Ucap Yen

Wali nagari Sisawah Restu Syamsepta, S.Pi juga memberikan komentar bahwa adanya salah satu warganya yang menderita Hydrocephalus.

" Benar adanya warga Saya yang menderita Hydrocephalus, kita kasihan melihat Rukaya anak sekecil itu menderita penyakit langka," ucap Restu.

"Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada Donatur yang telah membantu Rukaya," tambah Restu.

Tentang donasi tersebut, vidio yang beredar di media sosial terlihat bahwa donatur bisa memberikan sedikit rezeki nya atau Doa kesembuhan untuk Rukaya.

Bagi masyarakat yang ingin memberikan bantuan, berikut nomor rekening orang tua korban

Bank: BRI

Rek : 554001026154539

Nama:Yendra Gusnita

Editor: Sigalingging