Kamis, 04 Juli 2024 WIB

Tengku Sri Maharaja H. Hermansyah, AMP Raja Ramunia Kesultanan Serdang Geram Terkait Adanya Deklarasi Mengatasnamakan Delapan Kesultanan Terhadap Salah Satu Paslon

Administrator - Minggu, 11 Februari 2024 21:36 WIB
Tengku Sri Maharaja H. Hermansyah, AMP Raja Ramunia Kesultanan Serdang Geram Terkait Adanya Deklarasi Mengatasnamakan Delapan Kesultanan Terhadap Salah Satu Paslon
Gerbangnegerinews.com, Medan/Sumut -Tercatat dalam media yang telah terbit ada 8 (delapan) orang mengatasnamakan 8 (Delapan) Kesultanan yang ada di Sumatera Utara mendeklarasikan diri sebagai Pendukung Prabowo Gibran untuk menjadi Presiden Republik Inbdonesia selanjutnya atas dasar telah mendapat persetujuan dari diskusi para Raja dan Sultan, Jumat (9/02).

Deklarasi yang dilakukan pada hari kamis kemaren (8/02) bertempat di Istana Maimoon, ternyata berbias miring dan mendapat tanggapan Tokoh Melayu lainnya.

Baca Juga:

Tengku Sri Maharaja H. Hermansyah, AMP Raja Ramunia Kesultanan Serdang dalam pernyataannya di media merasa heran dan geram, dikarenakan orang yang mengaku Tokoh dari Kesultanan Serdang (Bapak Sarianda Sukana) tidak dikenalnya sama sekali dan tentu saja tidak pernah memberi izin kepadanya apalagi dari hasil diskusi dari Para Raja di Kesultanan Serdang, sebab diskusi tersebut memang tidak pernah ada sama sekali terang Tengku Sri Maharaja.

Menanggapi ini, salah seorang jurnalis disalah satu Media Online "RHS" menyatakan keheranan dan juga keprihatinannya terhadap bangsa melayu,

"Akibat peristiwa tersebut, saya yang selama ini tugasnya lebih banyak membantu redaksi untuk mengedit berita tidak pernah mendengar delapan nama tersebut sebagai tokoh Melayu dan saya cukup kaget juga sebab selama ini hanya ada empat Kesultanan yang aktif kog tiba-tiba sudah ada delapan Kesultanan Melayu disaat ajang Pilpres ini? herannya, jumat (9/02).

"Ditambah lagi, menurut pemberitaan delapan tokoh deklarator tersebut berani bertindak berdasarkan hasil diskusi para Raja dan Sultan, sementara di media lain Tengku Sri Maharaja Ramunia Kesultanan Serdang membantah adanya diskusi apalagi memberi izin siapapun untuk deklarasi tersebut atas nama Kesultanan Serdang," sambungnya.

"Cukup prihatin dan memalukan sekali, saya sama sekali tidak mengenal kedelapan orang deklarator tersebut sebagai Tokoh Adat Melayu maupun Tokoh Publik, dan bukan juga sebagai salah satu Raja Wilayah Adat Kesultanan Melayu yang ada di Sumatera Utara ini, siapa sebenarnya penggagas ini? Bisa hilang kepercayaan masyarakat adat kepada keturunan bangsawan melayu kedepannya nanti" tutupnya dengan nada heran.

Diketahui delapan orang tersebut yang tercatat dalam terbitan media

Tengku Zainul A Mansyursyah Al Haj Sultan Kualuh /Labura

Tengku Kelana Jaya Raja Muda Kesultanan Panai/Labuhan Batu

Tengku Azhar MK Raja Muda Juriat Sultan Mahmud Kesultanan Langkat

Tengku MuhaamadErfan Al Rasyid GelarTengku Sri Muda Kesultanan Deli

Tengku Indrawansyah Juriat Kesultanan Asahan

Bapak Sarianda Sukana Tokoh Kesultanan Serdang

Tengku Bilawadi Juriat Kesultanan Bilah/Labuhan Batu

Tengku Dewa Saputra Juriat Kesultaanan Kota Pinang/Labusel. (red)

Sumber: Media Komentar.net

SHARE:
Tags
Berita Terkait
Soal Tender Goemembrane Rp200 M, Ditemukan Dokumen Palsu BRIN, LSM Amatir Lapor Indikasi Korupsi PT PHR & Total Safety Energi ke Jaksa dan KPK

Soal Tender Goemembrane Rp200 M, Ditemukan Dokumen Palsu BRIN, LSM Amatir Lapor Indikasi Korupsi PT PHR & Total Safety Energi ke Jaksa dan KPK

Tengku Sri Maharaja Ramunia: Belum Ada Diskusi Memutuskan Dalam Mendukung Salah Satu Paslon Presiden Mengatasnamakan Kesultanan Serdang

Tengku Sri Maharaja Ramunia: Belum Ada Diskusi Memutuskan Dalam Mendukung Salah Satu Paslon Presiden Mengatasnamakan Kesultanan Serdang

Komentar
Berita Terbaru