Semrawutnya Tatanan RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau Dikepemimpinan drg Wan Fajriatul Mamnunnah, Sp.KG
Pandangan ini belum lagi ditambah pasien dan Keluarga pasien bagian radioterapi atau kanker dan kamar mayat yang duduk dilantai koridor, badan parit dan taman serta gazebo. Ditambah lagi banyaknya nyamuk yang menambah kesan jorok suasana disana.
Baca Juga:
- Terobosan Baru, Dua Dokter RSUD Arifin Achmad Temukan Metode Inovatif Tangani Tumor Hemangioma Tanpa Operasi
- Komisi IX DPR RI Menilai Pelayanan RSUD Arifin Achmad Berjalan Dengan Baik, Namun Perlu Peningkatan Sarana dan Prasarana
- Raih Nilai Sangat Baik, Diskominfotik Riau Dianugerahi Penghargaan Kategori Pengawasan Kearsipan Tingkat OPD Provinsi Riau
Ketika melakukan investigasi ke bagian rumah sakit yang juga bersebelahan dengan arena pembakaran limbah medis RSUD Arifin Achmad, media ini disuguhi dengan pamandangan yang membuat ironi.
Salah seorang keluarga pasien yang datang dari salah satu kabupaten di Riau menyebutkan bahwa mereka datang subuh-subuh ke RSUD Arifin Achmad untuk mengambil nomor antrian dan sampai sore baru bisa dilayani. Sambil menunggu baik pasien yang berada di kursi roda dengan kondisi yang tidak baik-baik saja, juga keluarga yang mengantar, memilih menunggu di sepanjang koridor. Koridor yang tidak terlalu lebar ditambah banyaknya barang-barang bekas yang dibiarkan berserakan di sepanjang koridor memang membuat pasien dan keluarga pasien tidak nyaman. Tapi, mereka tidak ada pilihan. Harus menerima meskipun menjadi beban psikologis sendiri bagi mereka.
Menanggapi hal itu, Kabag Umum RSUD Arifin Achmad Meisel mengatakan bahwa barang-barang itu adalah aset RSUD yang tidak bisa dipakai lagi karena usia dan rusak. Mereka belum bisa melakukan penghapusan aset karena prosedur untuk itu sangat panjang dan lama.
"Iya kita akan ajukan untuk tahun 2025, pengahapusan asetnya," ungkapnya di ruang kerjanya, Senin 26 Februari 2024.
Kesimpulannya, untuk satu tahum ke depan, pasien, keluarga pasien atau siapapun yang melewati koridor tersebut akan melihat pemandangan tersebut. Sungguh-sungguh ironis, anggaran untuk RSUD Arifin Achmad begitu besar baik dari DAK maupun APBD Riau.
Sigalingging/Team